investasi industri elektronika

Kementerian Perindustrian memproyeksi pertumbuhan industri elektronika di Tanah Air semakin menggeliat seiring dengan penerapan kebijakan untuk pengoptimalan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Hal ini dapat memacu produktivitas industri elektronika yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto optimistis, investasi di sektor industri elektronika akan semakin marak. Apalagi, peraturan tentang TKDN TV digital telah ditandatangani Menteri Kominfo. “Dalam hal ini, Kemenperin segera membuat petunjuk teknisnya," kata Janu dalam keterangan pers, Rabu (10/7).

Regulasi yang dimaksud adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Untuk Keperluan Penyelenggaraan Televisi Siaran dan Radio Siaran yang diundangkan pada 28 Juni 2019. Regulasi ini rencananya berlaku pada 28 Juni 2020 atau setahun setelah diundangkan.

Beleid itu dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berdampak ke berbagai bidang alat dan/atau perangkat telekomunikasi termasuk perangkat yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan televisi siaran dan radio siaran. Dengan demikian, persyaratan teknis alat dan/atau perangkat telekomunikasi untuk keperluan penyelenggaraan televisi siaran dan radio siaran perlu disesuaikan dan diganti.

Alat dan/atau perangkat telekomunikasi yang wajib memiliki TKDN paling sedikit sebesar 20% adalah perangkat penerima televisi siaran digital berbasis Digital Video Broadcasting—Second Generation Terrestrial (DVB-T2) berupa televisi, set box, dan internet protocol set top box. Untuk televisi penerima siaran digital, ketentuan mengenai kewajiban TKDN mulai berlaku setahun setelah beleid ini berlaku.

Menurut Janu, pihakya meyakini aturan tersebut mendorong pula pendalaman struktur industri elektronika di dalam negeri seiring terjadinya peningkatan investasi. “Pendalaman struktur industri televisi semakin kuat. Mudah-mudahan nanti industri LCD untuk smartphone bisa sekalian masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Kemenperin mencatat, pertumbuhan produksi pada kelompok industri komputer, barang elektronik dan optik pada triwulan I tahun 2019 mencatatkan angka yang positif sebesar 2,78%, naik jika dibanding capaian di periode sama tahun lalu yang minus 4,80%.

Populasi industri elektronika di Indonesia sampai dengan triwulan II-2019, ada penambahan sejumlah 21 perusahaan. Industri elektronika dinilai sebagai salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

“Oleh karena itu, industri elektronika merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang sedang mendapatkan prioritas pengembangan, terutama dalam kesiapan memasuki era digital. Ini sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0,” paparnya.

Sepanjang tahun 2018, nilai investasi industri elektronika menyentuh di angka Rp 12,86 triliun, naik dibanding tahun 2017 sebesar Rp7,81 triliun. Sementara itu, nilai ekspor dari industri elektronika mampu menembus US$ 8,2 miliar atau naik dibanding tahun 2017 yang mencapai US$ 7,9 miliar.

“Tahun ini, ditargetkan ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 248,5 ribu orang. Ini menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia masih kondusif,” paparnya.

Janu mengemukakan, investor tersebut di antaranya dari industri semikonduktor dan komponen elektronik, industri peralatan listrik rumah tangga, industri komputer, barang elektronik, dan optik, serta industri peralatan teknik. Mereka itu, di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.

Janu menambahkan, pengoptimalan TKDN untuk produk-produk elektronik juga bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan menekan barang impor. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan kebijakan ini terhadap produk smartphone dan berhasil menekan impor serta mengundang investasi masuk.

Regulasi itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.

“Adapun yang menerapkan TKDN hardware sebanyak 44 merek, software dan hardware sebanyak 2 merek, dan 1 merek melalui skema pusat inovasi yaitu yang dibangun oleh Apple,” sebut Janu. Angka impor smartphone juga menurun dari 60 juta unit pada 2014 menjadi 3,89 juta unit pada semester I tahun 2018.

sumber artikel: kontan.co.id
bocoran brosur honda jazz terbaru 2019

Belum lama ini Honda Global kedapatan tengah melakukan pengujian untuk generasi terbaru hatchback andalannya yakni Honda Jazz, yang di beberapa negara dijual dengan nama Honda Fit. Bahkan, mucul sebuah brosur yang menampilkan sosok utuh dari Honda Jazz generasi keempat tersebut di Jepang, yang disinyalir merupakan varian TypeR.

Rumornya Honda Jazz Type R ini menggunakan mesin 1.500 cc turbocharged, yang mampu menghebuskan tenaga sebesar 217 dk dan torsi maksimum 250 Nm. Selain Type R, ada pula pilihan mesin 1.000 cc dengan turbo, 1.200 cc dan 1.500 cc tanpa induksi paksa tersebut pada beberapa negara tertentu.

Tentunya hal itu menimbulkan pertanyaan, mengenai kapan PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan hatchback terbarunya itu untuk pasar Indonesia. Pasalnya sejak 2017 lalu, merek asal Jepang tersebut belum lagi memberikan penyegaran ataupun mengganti model secara keseluruhan (full model change) untuk Honda Jazz.

Menanggapi hal tersebut, Yulian Karfili, selaku Assistant Manager Public Relation Depatment HPM pun angkat bicara. "Ya mungkin saja (diluncurkan di Indonesia), tapi seberapa mirip dengan yang di sana (Jepang) kami juga belum bisa bilang sampai sekarang," papar pria yang akrab disapa Arfi ini saat berada di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Arfi menambahkan, pihak HPM juga tidak menutup kemungkinan generasi terbaru dari pesaing Toyota Yaris itu bakal diproduksi secara lokal di Indonesia. Mengingat Honda Jazz generasi-generasi sebelumnya yang dipasarkan di Indonesia merupakan rakitan pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.

"Honda Jazz sekarang itu produksi Indonesia. Ada kemungkinan (Jazz baru juga diproduksi di Indonesia) tapi kapan dan seperti apa modelnya kami belum tahu," imbuhnya. Sementara untuk varian Jazz Hybrid, Arfi mengaku masih ada beberapa kendala, sehingga pihaknya belum ada rencana untuk meluncurkan Jazz versi 'ramah lingkungan' tersebut. "Sama nasibnya dengan semua model hybrid lainnya, jadi sebenarnya hybrid kami sudah punya, tapi regulasinya seperti apa kami akan mengikuti," tutup Arfi.

Brosur Honda Jazz Type R Generasi Terbaru Bocor

brosur honda jazz terbaru
Honda Jazz saat ini

Langkah Honda dalam mengembangkan hatchback-nya Honda Jazz nampaknya memang serius. Hal tersebut terlihat dari sosok hatchback yang diduga kuat merupakan generasi anyar Honda Jazz yang dites di jalanan. Bahkan sosoknya sudah terlihat tak hanya di Eropa, melainkan juga di Jepang.

Yang terbaru adalah ada brosur yang menampilkan sosok utuh Honda Jazz anyar, yang terlihat merupakan Type R. Di foto brosur itu terlihat area fascia lumayan berubah. Desain headlamp terlihat tak lagi sipit dan punya dimensi lebih besar. Lampu proyektor dengan DRL juga terlihat mengisi area headlamp tersebut.

Area gril juga berubah menjadi lebih simpel dengan aksen krom yang ukurannya membesar lumayan besar di atas gril. Sementara itu area bumpernya juga terlihat ada ubahan bentuk di area air dam serta area fog lamp-nya. Di bagan bawahnya terdapat car lip dengan aksen merah yang memunculkan kesan sporty. Desain pelek ikut berubah dengan palang berbentuk bintang berwarna hitam.

Secara keseluruhan desain baru Honda Jazz anyar ini masih memiliki garis desain yang tidak jauh keluar dari versi yang ada sekarang. Hanya saja menurut kami kalau dari segi fascianya, Jazz anyar ini seperti lebih ingin menonjolkan kesan sporty alih-alih meningkatkan kesan elegan dan modern seperti yang ada pada Jazz versi sekarang.

Mungkin membuat aksen krom menjadi lebih besar merupakan salah satu langkah dari Honda untuk mempertahankan sedikit sisi elegan dari Jazz anyar ini.
Eksistensi Honda Motor Company, Ltd perusahaan asal Jepang yang memproduksi transportasi dan otomotif ini sudah tidak diragukan lagi di dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini Honda terus berinovasi menciptakan mobil-mobil standar internasional.

Honda Jazz merupakan salah satu varian andalan Honda. Mobil ini juga merupakah salah satu mobil legendaris karena berhasil bertahan di pasar Honda cukup lama. Honda Jazz telah mengalami tiga generasi, yang pertama dijual di Indonesia pada tahun 2003 dengan dua tipe, dan hingga saat ini masih eksis adalah Honda Jazz keluaran 2013 lalu, dan yang terakhir keluaran 2018 lalu.

Honda tak lepas memerhatikan harga saingnya di pasar. Di Indonesia Honda Jazz masih menjadi daya tarik bagi masyarakat, baik dari seigi spesifikasi dan juga harganya.

spesifikasi all new honda jazz 2019

Berikut Harga dan spesifikasi Honda Jazz terbaru:

Harga New Honda Jazz


New Honda Jazz dipasarkan dengan empat tipe, Honda Jazz (M/T), Honda Jazz (CVT), Honda Jazz RS (M/T), Honda Jazz (CVT) dengan tujuh pilihan kata yang elegan, crystal black pearl, taffeta white, modern steel metallic, lunar silver metallic, carnival yellow, rallye red, dan phoenix orange pearl.

  • Honda Jazz (M/T) dibanderol dengan harga Rp239.000.000
  • Honda Jazz (CVT) dibanderol dengan harga Rp249.000.000
  • Honda Jazz RS (M/T) dibanderol dengan harga Rp269.800.000
  • Honda Jazz RS (CVT) dibanderol dengan harga Rp279.800.000

Spesifikasi New Honda Jazz


Honda keluaran terbaru ini memiliki desain yang lebih segar dan proposional dari varian sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari model tampilan mobil Honda Jazz RS yang lebih facelift yang tampak dari sisi depan, maupun sisi samping.New Honda Jazz hanya melakukan upgrade pada pada desain body, tapi tidak dengan mesinnya. Mesin Honda Jazz saat ini masih menggunakan mesin generasi kedua Honda Jazz (2013).

Untuk ukuran mobil Honda Jazz memiliki panjang 3955 mm (155,7 in), lebar 1695 mm (66,7 in) dan tinggi 1525-1550 mm (60,0-61,0 in). Seluruh varian New Honda Jazz menggunakan mesin 1497cc bahan bakar bensin, dengan saya maksimum 120PS/6.600rpm, menggunakan tipe 1,5L silinder segaris, 16 katup + DBW berdiameter 73,0mm x 89,4mm.

All New Honda Jazz menggunakan transmisi 5 Speed M/T pada varian Honda Jazz (M/T), dan Honda Jazz RS (M/T), sedangkan varian Honda Jazz (CVT), dan Honda Jazz RS (CVT) menggunakan transmisi CVT with Earth Dream Technology.

Dari sistem suspensi semua varian menggunakan MacPherson Strut untuk suspense depan, dan H-Shape Torsion Beam untuk suspense belakang Untuk interior Honda Jazz (M/T), Honda Jazz (CVT) menggunakan audi 6,2 inci touchscreen display, CD/DVD Player, MP3/WMA, AM/FM Radio, USB, Port.

Sedangkan Honda Jazz RS (M/T), dan Honda Jazz (CVT) memiliki keunggulan dengan 8 inci touchscreen display, CD/DVD Player, MP3/WMA, AM/FM Radio, USB, Port, HDMI Port, Aux Input, serta Smartphone connection. Dari sisi Air Conditioner Honda Jazz (M/T) dan Honda Jazz (CVT) masih menggunakan CVT, berbeda dengan varian Honda Jazz RS (M/T), dan Honda Jazz (CVT) yang sudah menggunakan auto AC dengan teknologi smart touch.

Dari sisi keselamatan New Honda Jazz dilengkapi dengan fitur Dual Front i-SRS Airbags, Pretesioner with Load Limited Seatbelt, ISOFIX & Tether, dan Brake Over ride System dengan dukungan fitur keamanan yang sudah dilengkapi dengan alarm system, auto door lock by speed, immobilizer, dan smart key.