Seperti judul post ini, atas dasar pengalaman pribadi dan hasil analisa di beberapa blog yang menyuguhkan kepiawaian penulis blog dalam menceritakan "eksperimen" mereka yang tanpa disadari pembaca yang kebetulan sangat antusias, bertanya, berkomentar dan mempraktekkannya namun sebenarnya mereka sudah masuk ke dalam golongan orang merugi dan membahayakan, miris membacanya apalagi peminatnya kebanyakan anak-anak yang baru mendapatkan aliran adrenalin pertamanya saat ketika semua ingin mereka coba, biasanya mulai usia 12 s/d 15 tahun tentu sangat membahayakan.

Lampu Kendaraan Yang Menyilaukan Pengendara lain
Maksud dalam keadaan merugi adalah generasi yang menjadi korban yang justru malah terus menerus disuguhi hal yang dapat merugikan dan membahayakan mereka. Sedangkan kata merugikan adalah identik atas apa yang disuguhkan oleh sipembuat eksperimen yang dapat merugikan seseorang atau banyak orang dalam golongan dan tingkat mental tertentu, contoh artikel yang menyuguhkan ekperimen tanpa standard dengan maksud untuk mencari banyak pengunjung blog, yang isinya sebenarnya menyesatkan, tanpa dasar, tanpa tujuan ke arah yang baik, dan asal jadi dan yang pasti tidak akan bertanggung jawab atas hal yang diekspos ke publik.

Bahaya Lampu HID tanpa projector Focus
Bahaya menggunakan lampu HID pada kendaraan bermotor  :
1. Membahayakan keselamatan jiwa pengendara lain yang berlawanan arah.
2. Membahayakan Sistem Kelistrikan kendaraan yang digunakannya.

dari 2 poin diatas tentunya akan menimbulkan kerugian pada semua pihak.
  1. Yang menjadi korban akan merugi harta benda, fisik bahkan nyawa karena masuk selokan atau menabrak kendaraan atau seseorang didepannya karna silau yang dihasilkan oleh lampu HID kendaraan lain.
  2. Si pelaku akan selalu merasa tidak bersalah, tidak peduli, dan tidak akan menyadari betapa bersalahnya mereka telah merugikan dan menyusahkan orang lain yang mendapat musibah dari kendaraan yang digunakannya di sisi lain justru ia juga adalah orang yang dirugikan karena diajarkan cara yang salah dan menjadi orang yang tidak tahu mana salah dan mana yang benar.
Dari banyak artikel yang menyuguhkan berbagai ekperimen memasang lampu HID atau cara memodifikasi kelistrikan kendaraan untuk lampu HID baik yang abal-abal maupun yang berkesan profesional intinya semua hanya akan berujung ke arah kerugian harta benda, membahayakan keselamatan jiwa manusia di jalan raya. Kerugian yang benar nyata adalah secara keseluruhan dari berbagai blog eksperimen memasang lampu HID kendaraan adalah sistem kelistrikan kendaraan tersebut akan rusak dengan cepat terutama pada bagian Accu, Coil (Spul) listrik, penyearah (diode/kiprok) dan lampu-lampu kendaraannya.
Jika kelistrikan kendaraan menjadi tidak standar bukan tidak mungkin akan membahayakan keselamatan diri sendiri dan keselamatan umum, contoh ketika kendaraan yang di modifikasi kelistrikannya saat mengisi BBM di SPBU jika kelistrikannya bermasalah bukan tidak mungkin menimbulkan percikan api sehingga mengundang bencana seketika itu juga. Atau tidak perlu jauh jauh dirumah saat melakukan eksperimen amatiran kejadian tersebut bisa saja terjadi pada diri anda.

Pesan pribadi :
Ada baiknya ada aturan yang mengatur mengenai standard kendaraan bermotor yang bukan hanya masalah kenalpot racing tetapi untuk lampu kendaraan juga harus benar benar menjadi perhatian dan harus ditindak jika itu merugikan dan membahayakan keselamatan pengendara lain, tidak jauh bedanya juga tentang penggunaan lampu rem belakang kendaraan roda dua yang menggunakan kaca bening yang tak kalah menyilaukan dan membahayakan pengendara dibelakangnya.

Sebagai Orang tua merupakan kewajiban kita untuk mendidik anak dan mengajarkan mereka tentang mana yang benar untuk dilakukan dan mana yang salah untuk dihindari termasuk mematuhi aturan yang berlaku di masyarakat, bukan justru mengajarkan hal-hal yang melanggar aturan (karena "Sayang Anak").

Lampu rem kaca bening yang menyilaukan
dan Kenalpot Racing yang memekakkan telinga
Dan bagi remaja di atas umur 15 Tahun atau malah sudah kuliah bahkan bapak-bapak yang sibuk kerja namun masih demen dengan "kendaraan merugikan" seperti itu  berarti anda sama saja dengan anak-anak dibawah umur setingkat anak SMP.

Ingat pembiaran pelanggaran untuk waktu yang lama akan menjadi bumerang kepada orang tua maupun penegak hukum itu sendiri yang jika semakin lama dibiarkan akan semakin sulit untuk mengaturnya.
       
Sahabat kreatif, tidak lengkap rasanya ilmu yang didapat hanya sebahagian saja yang diberikan, kali ini saya akan berbagi cara kreatif membuat cas hp sekaligus Lampu emergency saat PLN padam atau dalam keadaan gelap.  Lampu ini sangat praktis digunakan namun perlu ketekunan dalam membuat wadahnya, anggap saja kita akan menggunakan wadah plastik dengan ketebalan yang cukup. Selain itu juga dalam pembuatan lampu emergency sayang rasanya jika setengah-setengah, makanya kita buat saja sekalian dengan charger hp nya, kebetulan sumber tegangannya dapat kita gunakan aki motor atau aki bekas lainnya berukuran 12V DC aki mobil juga bisa.

Berikut Bahan bahannya :
  1. Siapkan dulu solder, timah, box plastik atau yang kreatif dapat membuat dengan box kayu tetapi usahakan lebih rapi pengerjaannya. Nah untuk yang lebih kreatif lagi bisa saja menggunakan  pipa paralon dengan panjang kira-kira 10-12 cm, ini pasti lebih keren lagi hasilnya, tapi jangan lupa penutup paralonnya harus 2 supaya hasilnya lebih rapi.
  2. Siapkan juga lem, double tip, atau sejenisnya untuk merekatkan bagian demi bagian. Selain menggunakan Bor kecil untuk melubangi bagian-bagiannya bisa juga digunakan ujung solder yang dipanaskan untuk membuat lubang led nya supaya lebih cepat.

Bahan yang lainnya adalah :
  1. LED 5-10 buah tergantung keinginan, tapi jangan banyak2 sebab IC 7805 nya mungkin lebih cepat panas, namun tidak apa-apa nanti akan dipasangi lempengan pendingin (Heatsink). 
  2. Siapkan Resistor untuk pembagi arus ke setiap LED tadi
  3. Kawat email atau kawat kabel NYA ukuran 2-3 mm, panjang disesuaikan dengan ruang didalam paralon ini digunakan untuk menyolder bagian demi bagian kaki led dan kaki resistor agar kuat dan rapi didalam wadahnya, jangan lupa untuk keamanan antar kabel gunakan isolatif agar bagian yang beda polaritas tidak short.   
  4. Kabel bekas USB cas HP yang masih bagus konektornya dan potong bagian ujung satunya.
  5. Jepitan Aki kecil (mini) 
  6. Kabel warna merah dan hitam yang fleksible (untuk ke aki) jangan terlalu besar, yang sedang saja. 
  7. Saklar geser kecil untuk menghidupkan LED.

Ukuran Resistor (setelah dihitung dengan rumus) 
R =(Vs-Vd) / I
dimana:
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED
diketahui arus maksimal yang diperbolehkan untuk LED adalah 20mA (0,02 Ampere)
Tegangan Sumber (Vs) : 12V, dan setelah melewati IC 7805 menjadi 5 V
Tegangan kerja LED Putih  : 3.0V, 
Maka R = (5-3) / 0,02 =  100 ohm
sudah ketemu tahanan nya (emang lari dari LP mana? :) hehe)
skema rangkaian cas hp dan lampu emergency
rangkaian Cas hp dan lampu emergency led
Pasang dulu ic 7805 ke lembaran aluminium (heatsink) dengan kencang yang ukurannya sudah disesuaikan dengan ruang pipa paralon, gunakan sekrup yang sesuai. lalu solder kaki kakinya kemudian hubungkan bagian tengah dengan kawat email/kabel NYA tunggal pastikan ini untuk kaki-kaki LED (Katoda) sedangkan pada kaki Ic sebelah kanan pasang juga dengan ukuran yang sama kawat email atau kabel tunggal NYA yang nantinya untuk kaki-kaki Resistor. Sedangkan kaki Ic sebelah kiri kita hubungkan langsung dengan kabel (Positif) aki 12V.
IC 7805
IC 7805 dengan output 5v DC
Jadi masing masing led akan kita tambahkan 100 ohm resistor,  jangan sampai salah memasang LED, kalau terbalik led tidak akan menyala.

Untuk merakit lihat gambar dibawah ini, pasti sodara-sodara sudah paham dengan sekali melihatnya:
membuat cas hp dan lampu emergency
Klik untuk memperbesar gambar

Tegangan Led (tegangan kerja)

Sebelum dijelaskan bagaimana menghitung tahanan rangkaian LED, berikut karakteristik tegangan jatuh pada LED berdasarkan warnanya :
Infra merah : 1,6 V
Merah : 1,8 V – 2,1 V
Oranye : 2,2 V
Kuning : 2,4 V
Hijau : 2,6 V
Biru : 3,0 V – 3,5 V
Putih : 3,0 – 3,6 V
Ultraviolet : 3,5 V

LED adalah jenis dioda yang memiliki dua kutub anoda dan katoda, LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Led memiliki karakteristik yang berbeda-beda menurut warna terpancar. Kuat arus mempengaruhi cahaya yang dihasilkan, besarnya arus yang diperbolehkan untuk sebuah adalah 10mA-20mA dengan tegangan 1,6V – 3,5 V tergantung karakter warnanya. oleh sebab itu arus yang mengalir melebihi 20mA akan menyebabkan led terbakar. lebih amannya led harus diberi tahanan menggunakan resistor sebagai penghambat arus. 

Cara menghitung resistor untuk led

Untuk menghitung berapa besaran Tahanan jika kita akan memasang LED dalam rangkaian elektronik :
Tentukan Rumus Tahanan sebagai berikut 
R =(Vs-Vd) / I
dimana:
R = Resistor
I = Arus LED
Vs = Tegangan sumber( bisa battery 12V, atau sumber tegangan lainnya).
Vd = Tegangan kerja LED

Contoh :
Contoh jika kita untuk penggunaan LED warna merah (dengan tegangan kerja 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan 12Volt menggunakan resistor yang akan dihubungkan seri dengan LED tersebut.
Caranya sebagai berikut :
diketahui arus maksimal yang diperbolehkan untuk LED adalah 20mA (0,02 Ampere)
Tegangan Sumber (Vs) : 12V, 
Tegangan kerja LED   : 1,8V, 
Maka R = (12-1,8) / 0,02 = 510 ohm

Contoh lain misalkan LED warna biru :
Jika LED yang di gunakan warna biru maka:
R = (12V – 3V) / 0.02 A = 450 ohm

Penjelasan diatas dapat digunakan untuk LED yang disusun secara peralel.
rangkaian LED Paralel
Contoh Gambar LED yang disusun secara peralel

Menghitung resistor dengan LED  seri :

jika LED di pasang seri maka tegangan kerja LED adalah penjumlahan dari keseluruhan LED, berikut contoh LED warna Orange  4 (empat) buah  yang di pasang seri, dengan tegangan sumber 12V  maka:

R = (12V – (2,2V+2,2V+2,2V+2,2V)) / 0.02 A
R = (12V – 8.8 V) / 0.02 A = 160 ohm
rangkaian LED seri
Contoh gambar susunan Seri LED 

Kebanyakan untuk rangkaian seri ini selalu mempunyai kendala "jumlah tegangan" apalagi jika jumlahnya ternyata melebihi tegangan yang ada pada sumber, maka secara teori nilai resistor tidak berfungsi, dan anda harus kembali menggunakan rangkaian Paralel agar didapatkan nilai yang sesuai untuk resistor dimaksud karena utamanya adalah bagaimana kita mencari tegangan jatuh pada LED agar dapat menyala atau tidak merusak LED apabila kelebihan tegangan, sebab fungsi dari pemasangan resistor pada rangkaian LED tersebut adalah sebagai pengaman dari kuat arus atau sebagai penyesuai tegangan. Sekarang tinggal bagaimana anda dapat bereksperimen dan mengatur bentuk rangkaian led tersebut, anda bisa saja mencampur antara seri dan paralel dalam sebuah rangkaian LED yang penting didapat nilai (tegangan kerja yang sesuai) untuk LED anda dan LED anda masih dalam keadaan aman dengan adanya resistor tersebut.
Cas aki memang sangat diperlukan sebagaimana artikel terdahulu Belajar Cara Membuat Cas Aki, selain untuk keperluan emergency ketika strum aki motor atau mobil tiba-tiba habis, dapat juga digunakan untuk sekedar mencoba cas aki lama siapa tahu setelah di permak kemudian dicas dengan charger buatan sendiri bisa lagi dipakai.  Berikut saya berikan skema Battery charger yang dapat digunakan untuk keperluan mengecas aki motor atau aki mobil 12V 6AH- 70AH, tentunya rangkaian ini menggunakan sistem pemutus arus otomatis.   

rangkaian cas aki otomatis
Cas aki otomatis (automatic cutoff charging)

Cara kerja charger dengan pemutus arus otomatis ini adalah sebagai berikut :
Tentunya pengecas ini bekerja berdasarkan beban arus, saat beban pada aki memerlukan arus besar (biasanya aki dalam keadaan kehabisan strum) maka arus langsung di supply  ke aki dan yang ke transistor sementara diabaikan. sehingga transistor belum dapat bekerja selama aki dalam keadaan di isi. Namun disaat aki sudah hampir penuh dan tidak lagi memerlukan arus (saat penuh), maka akan mencari beban lain yang memerlukan yaitu transistor. Ketika transistor mendapat tegangan jatuh kemudian arus mengalir untuk menguatkan rangkaian relay, sehingga tegangan relay terpenuhi dan bekerja. Saat relay bekerja secara otomatis menginduksi lilitan relay kemudian terjadi medan magnet yang menarik saklar/switch relay ke posisi NO (Normal Open) sehingga menyalakan LED hijau bertanda aki sudah penuh. 
Fungsi diode IN5404 sendiri sebagai pengunci agar tidak terjadi tumpang tindih indikator LED (merah dan Hijau) sebab disaat led hijau menyala maka led merah secara otomatis tidak mendapat arus sehingga tidak perlu menyala dan arus tidak lagi melewati terminal (-) aki.    

Baca Juga MENGUBAH TEGANGAN AKI ke 220V

Silahkan dicoba-coba dulu ya. namun perlu diingat pada saat menggunakan pasang dulu jepitan ke aki nya baru kemudian di colokin kabel listriknya, ini supaya kondisi led charge normal. 
Pada artikel sebelumnya dijelaskan bahwa prinsip membagi siaran parabola hanya dengan menggunakan double LNB dan Receiver begitu merepotkan ketika kita harus menyediakan banyak receiver dalam paket pemasangannya serta menggunakan LNB lebih dari satu. Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai membagi siaran TV parabola (baik berbayar atau Free to Air) yang pasti dapat anda kerjakan sendiri dirumah.
Kelemahan dengan cara ini pasti ada, yaitu kualitas siaran tidak sebening jika kita menggunakan keluaran AV langsung dari DVB Receiver, sebab cara ini menggunakan sumber AV komposit  yang terlebih dahulu dikonversi ke sinyal RF sehingga dalam penggunaannya sama persis dengan menggunakan antena TV analog (tuning RF).
Modulator RF output
Gambar Teminal Input/Output dari sebuah Modulator RF

Contoh gambar instalasi pembagian siaran ke banyak TV menggunakan Modulator AV to RF :
skema pemasangan rf modulator
Untuk jarak dengan panjang kabel melebihi 10 meter gunakan booster RF  dan setiap sambungan menuju ke TV gunakan splitter. Sambungkan kabel pada input antena analog.

TV Input
INPUT ANT
Untuk mencari kanal tv dari saluran Modulator gunakan menu scan frekuensi (pencarian kanal TV manual) pada TV anda.  

Disarankan untuk TV induk (yang berdekatan langsung ke perangkat Receiver) gunakan TV dengan fasilitas AV output (lihat gambar di bawah ini)

Output AV pada TV
TV yang menggunakan tambahan AV out
dengan adanya fasilitas AV out pada TV pertama (induk) anda hanya tinggal mengambil AV out dari sini untuk disalurkan ke AVtoRF Converter (Modulator), jadi maksudnya adalah pada TV induklah fasilitas gambar yang lebih baik dapat anda tonton (biasanya TV induk ada diruang keluarga) sedangkan untuk TV pada ruangan lainnya menggunakan sumber dari RF Modulator.

Namun jika tidak ada AV out dari TV anda, terpaksa semua penerimaan TV menggunakan output RF dari converter (tanpa kualitas digital). Tapi tentunya itu bukan hal utama dari niat anda untuk membagi siaran parabola ke banyak TV, yang terpenting siaran dari receiver tersebut dapat anda salurkan ke semua TV dengan satu kabel.

Dalam memilih RF modulator (Av to RF) ada dua pilihan harga murah  :

Modulator RF (AV to RF Converter) multi channel spesifikasinya sebagai berikut :
bentuk RF Modulator
Contoh RF Modulator Multi chanel
  • Frek : 48.25 - 855.25MHz (VLF - VHF - UHF)
  • Output VHF : Channel 1-20, 70-99 (48.25MHz - 463.25MHz)
  • Output UHF : Channel 21-69 (471.25MHz - 855.25MHz
  • Output Level : 90dBuV Minimal
  • A/V Ratio : 15 +/- 2dB
  • Output Impedance : 75Ohm
  • Video Carrier Freq. Accuracy +/- 5KHz
  • 1 Video input ( RCA Female)
  • L/R Audio Input ( RCA Female)
  • Output Level Adjustable (level RF yang bisa di setting) 
  • Output Channel Easy Selectable
  • Monitor LCD 
  • RF Adjust
  • Video Adjust
  • Audio Adjust
  • Up Select Chanel
  • Down Select Chanel
  • Lock Chanel Selection
Harga diperkirakan dari Rp. 300 ribu - Rp. 600 ribu rupiah.

Sedangkan Jenis yang lebih simple tentunya dengan harga yang jauh lebih murah spesifikasinya sebagai berikut :
bentuk rf modulator VHF
AV to RF VHF Modulator/inverter

  • Output chanel hanya VHF : Channel 6-12 (lebih sedikit). 
  • Output Impedance : 75Ohm
  • 1 Video input ( RCA Female)
  • L/R Audio Input ( RCA Female)
  • Tanpa Monitor LCD
  • Tidak bisa diubah frekuensi kanalnya (FIX).
Harga diperkirakan Rp. 80 - 150 ribu rupiah saja.

Kesimpulan "Membagi Siaran Parabola ke Banyak TV dengan RF Modulator"  sebagai berikut :

  1. Kanal siaran dari Receiver Digital hanya dapat diubah di Ruang Utama dimana receiver digital berada.
  2. TV sekunder hanya bisa mengikuti satu siaran digital yang sedang ditonton di TV utama bahkan hanya dengan kualitas analog.
  3. Sedangkan untuk siaran yang diterima oleh antena Analog keseluruhan  kanalnya dapat dinikmati  ke semua tv yang terhubung plus 1 kanal siaran digital.
Nah ternyata menggunakan RF Modulator untuk membagi siaran  juga mempunyai kelemahan bahkan justru tidak menjanjikan ya.. Sekarang anda tinggal memilih apakah ingin mencoba cara ini ataukah cara seperti yang dijelaskan di artikel Cara membagi 1 Parabola ke banyak receiver.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada artikel Kuat Arus, Kerapatan Arus listrik dalam satu penghantar, maka kali ini kita akan mempelajari mengenai Daya Hantar Listrik, Perbedaan Potensial dan Tahanan dalam suatu Hantaran.


Tahanan dan Daya Hantar Penghantarx

Penghantar biasanya terdiri dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, contohnya tembaga dan aluminium jenis ini memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahannya terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri proton dan elektron. Karena aliran arus listrik merupakan aliran elektron. maka elektron bebas yang mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan elektron dengan atom yang menyebabkan penghantar dapat menjadi panas. proses demikian itu dapat didefinisikan menjadi hambatan dan dinamakan tahanan pada arus sehingga dapat disimpulkan bahwa tahanan penghantar memiliki sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.

Tahanan didefinisikan sebagai berikut : 
“1 Ω (satu Ohm) adalah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1063 mm dengan penampang 1 mm² pada temperatur 0° C"
Daya hantar didefinisikan sebagai berikut:
“Kemampuan penghantar arus atau daya hantar arus sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali sehingga tidak mempunyai daya hantar atau daya hantarnya kecil yang berarti sangat sulit dialiri arus listrik”. 

Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:
R = 1/G
G = 1/R
Dimana :
R = Tahanan/resistansi [ Ω/ohm] 
G = Daya hantar arus /konduktivitas [Y/mho] 
Tahanan penghantar besarnya berbanding terbalik terhadap luas penampangnya dan juga besarnya tahanan konduktor sesuai hukum Ohm.
“Bila suatu penghantar dengan panjang l , dan diameter penampang q serta tahanan jenis ρ (rho), maka tahanan penghantar tersebut adalah” : R = ρ x l/q
Dimana : 
R = tahanan kawat [ Ω/ohm] 
l = panjang kawat [meter/m] l
ρ = tahanan jenis kawat [Ωmm²/meter] 
q = penampang kawat [mm²] 

faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis material sangat tergantung pada : 
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor. 
• jenis konduktor .
• temperatur. 

Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur ?, dapat dijawab dengan "ketika temperatur meningkat ikatan atom makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"

Potensial atau Tegangan
Potensial listrik adalah peristiwa berpindahnya arus listrik akibat dari lokasi potensial  yang berbeda. dari hal tersebut, kita mengetahui adanya perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau perbedaan potensial”. sedangkan satuan dari perbedaan potential atau potential difference adalah Volt.
Arus listrik terjadi karena adanya usaha penyeimbangan potensial antara lokasi yang berbeda potensial . Dengan demikian dapat dikatakan, arus listrik seakan-akan berupa arus muatan positif sebagai penggerak arus. Arah arus listrik berasal dari tempat berpotensial tinggi (banyak) ke tempat yang berpotensial lebih rendah (kecil). Pada kenyataannya muatan listrik yang dapat berpindah bukan muatan positif, melainkan muatan negatif atau elektron.
Maka dapat disimpulkan bahwa Perbedaan potensial (tegangan listrik) adalah perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Di satu sisi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang sedikit. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, sumber tersebut menjadi bertegangan listrik. Jika rangkaian tersebut disentuh oleh materi yang dapat menghantarkan listrik maka aliran elektron tersebut akan mengalir melalui seauatu yang menyentuhnya. Jika manusia menyentuh benda tersebut maka manusia tersebut akan teraliri listrik pada tubuhnya (tersetrum). Besarnya efek dari aliran listrik tersebut tergantung dari besarnya perbedaan elektron yang terkumpul di suatu materi (beda potensial).
Formulasi beda potensial atau tegangan adalah:
V = W/Q [volt]

Dimana:
V = beda potensial atau tegangan, dalam volt
W = usaha, dalam newton-meter atau Nm atau joule
Q = muatan listrik, dalam coulomb

“Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk memindahkan muatan listrik satu coulomb”

Hukum Ohm 
Pada suatu rangkaian tertutup, Besarnya arus I berubah sebanding dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan beban tahanan R, atau dinyatakan dengan Rumus :
I = V/R
V = R x I
R = V/I

Dimana;
I = arus listrik, ampere
V = tegangan, volt
R = resistansi atau tahanan, ohm
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di artikel Pengetahuan dasar Arus Listrik , tentang definisi Arus Listrik dan Muatan Listrik, berikut akan kita teruskan teori-teori menyangkut Arus Lisrik antara Lain Kuat Arus, Muatan Listrik, Rapat Arus dan Kemampuan Hantar.
Kuat Arus Listrik
Yang dimaksud dengan Kuat Arus adalah arus yang tergantung pada jumlah  elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Satuan Kuat Arus adalah Ampere, definisi Ampere : “ satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”. 
Rumus  menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu sebagai berikut:
Q = I x t
I   = Q/t
t   = Q/I
Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb
I = Kuat Arus dalam satuan Amper.
t = waktu dalam satuan detik.
Muatan Listrik : 
Muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektron. Satuan muatan ”coulomb (C)”, muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik.
Rapat Arus
Difinisi :  “rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”.
Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm²), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² (12A/1,5 mm²).
Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA).
Simulasi, Kerapatan Arus dalam satu penghantar beda penampang

Kemampuan Hantar Arus (KHA)
Contoh kabel berpenampang 4 mm², 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil dan sebaliknya. 

Tabel : Hubungan Kuat Hantar Arus dengan Penampang Penghantar
Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat:
J = I/A
I = J x A
A = I/J
Dimana:
J = Rapat arus [ A/mm²] 
I = Kuat arus [ Amp] 
A = luas penampang kawat [ mm²]

Kemampuan hantar Arus erat hubungannya dengan Daya Hantar Arus yang dapat anda baca pada artikel Tahanan dan Daya Hantar Arus Listrik dalam Penghantar 


 Arah arus listrik dan arah gerakan elektron


yang dimaksud arus listrik adalah dimana elektron secara terus menerus mengalir secara berkesinambungan pada konduktor yang diakibatkan oleh perbedaan jumlah elektron.  Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol I (dari kata Perancis : intensite), dengan kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. 
Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif (+),  arah gerakan elektron berlawanan dengan arah arus listrik . Satuan arus listrik adalah Ampere. dan Satuan Muatan Listrik disebut Coulumb

Hukum Arus Listrik : “1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10^16 (6,24151 × 10^18) atau sama dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor”
berikut Formula arus listrik :

I = Q/t (ampere)

Dimana:
I   = besarnya arus listrik yang mengalir, Ampere
Q = Besarnya muatan listrik, Coulumb
t   = waktu, detik, second


Untuk meneruskan membaca teori mengenai Arus Listrik silahkan ke link berikut Kuat Arus, Rapat Arus Listrik dalam suatu penampang
Apa hubungannya antara 2 aki yang soak ketika diparalelkan malah membuat aki tersebut dapat menghidupkan mesin mobil, semua itu ada hubungannya dengan penggunaan atau penambahan arus listrik baterai. 
Terkadang kita sempat dibuat bingung dengan hilangnya "tegangan aki", setelah dicek menggunakan avo meter ternyata nilai tegangan masih menunjukkan nilai normal misalnya 12 Volt DC. Namun pada saat dipasangkan ke starter mobil aki tersebut drop, setelah dicek kembali tegangan tetap saja menunjukkan 12 Volt. 
Dari cerita diatas dapat ditarik kesimpulan sederhana, bahwa aki jika kehilangan strom bukan berarti nilai tegangan dari aki tersebut berkurang atau terkuras namun sebenarnya yang hilang adalah kuat arus dari aki tersebut, sebagai contoh tadi ketika 2 buah aki diparaelkan maka ternyata mobil tersebut bisa menyala kembali padahal kedua aki sama-sama memiliki arus yang lemah. 

Penjelasaannya sebagai berikut :

Pada aki motor atau mobil atau jenis baterai apa saja jika di paralelkan akan menghasilkan tegangan tetap namun arus dari kedua atau ketiga aki tersebut akan bertambah sehingga dapat menyalakan mesin atau alat lainnya.
Namun jika kedua aki tersebut dihubungkan secara seri maka yang bertambah adalah nilai tegangannya misalnya aki dengan tegangan 12 v diseri maka tegangan menjadi kelipatannya adalah 24 Volt namun arus pada kedua aki tersebut tetap.

Prinsip ini tidak  berlaku jika kita akan melakukan charge ulang aki, menge-charge aki dengan nilai ampere berbeda lakukan dengan seri bukan dengan paralel jika kita lakukan dengan sambungan seri maka arus akan terisi merata sesuai kapasitas arus masing-masing aki namun jika dihubungkan paralel maka aki dengan kapasitas besar akan menyesuaikan arus aki berkapasitas kecil (sehingga tidak maksimal pengisiannya).

cara seri dan paralel baterai
Rangkai baterai Seri dan paralel 

Nah sekarang jelas bukan mengapa ketika mobil kita mogok karena kehabisan strum dan saat di paralelkan dengan aki luar (berukuran yang sama tegangannya) mobil dapat hidup kembali, jawabannya adalah karena terjadi penambahan arus pada aki mobil kita menggunakan aki luar yang di sambungkan secara paralel. Ini berlaku untuk semua jenis aki atau baterai. Anda tidak perlu mencoba atau salah melakukan penambahan arus, apalagi untuk menghidupkan mobil yang sedang mogok, jangan mencoba untuk melakukan hubungan seri, akan membahayakan sistem kelistrikan mobil anda terutama starter mobil anda dikarenakan kelebihan tegangan.
Pengertian Digital Visual Interface (DVI) adalah antarmuka tampilan video yang dikembangkan oleh Digital Display Working Group (DDWG). Antarmuka digital yang digunakan untuk menghubungkan sumber video, seperti display controller untuk perangkat layar atau monitor komputer, yang dikembangkan dengan tujuan menciptakan standar industri untuk transfer konten video digital.

Kabel DVI
Kabel DVI Dirancang untuk mengirimkan video digital terkompresi dan dapat dikonfigurasi untuk mendukung beberapa mode seperti DVI-D (digital saja), DVI-A (analog), atau DVI-I (digital dan analog). Spesifikasi DVI kompatibel dengan antarmuka jenis VGA, memiliki standar tampilan digital Plug and Display (P & D) dan Digital Flat Panel (DFP). Meskipun DVI lebih diutamakan untuk pemakaian komputer, kadang-kadang juga digunakan untuk peralatan  elektronik  lainnya seperti televisi, konsol permainan video dan pemutar DVD. 
Berbagai Type Conektor Port DVI
Ketersediaan DVI Port pada Video Card untuk  PC



PINOUT DVI CONNECTION


Panjang maksimum yang disarankan untuk kabel DVI sebenarnya tidak dispesifikasi, karena tergantung pada frekuensi clock piksel. Secara umum panjang kabel hingga 4,6 m akan bekerja untuk resolusi monitor hingga 1920 × 1200. dan jika menggunakan kabel yang lebih panjang hingga 15 meter dapat digunakan dengan resolusi monitor 1280 × 1024 atau lebih rendah. Untuk jarak yang lebih jauh lagi digunakan booster DVI / repeater sinyal menggunakan catu daya eksternal untuk membantu mengurangi penurunan sinyal. Kabel DVI mempunyai kelebihan tahan terhadap kebisingan listrik (noise).

DVI Female PINOUT

Pin 1 TMDS data 2− Digital red− (link 1)
Pin 2 TMDS data 2+ Digital red+ (link 1)
Pin 3 TMDS data 2/4 shield
Pin 4 TMDS data 4− Digital green− (link 2)
Pin 5 TMDS data 4+ Digital green+ (link 2)
Pin 6 DDC clock
Pin 7 DDC data
Pin 8 Analog vertical sync
Pin 9 TMDS data 1− Digital green− (link 1)
Pin 10 TMDS data 1+ Digital green+ (link 1)
Pin 11 TMDS data 1/3 shield
Pin 12 TMDS data 3− Digital blue− (link 2)
Pin 13 TMDS data 3+ Digital blue+ (link 2)
Pin 14 +5 V Power for monitor when in standby
Pin 15 Ground Return for pin 14 and analog sync
Pin 16 Hot plug detect
Pin 17 TMDS data 0− Digital blue− (link 1) and digital sync
Pin 18 TMDS data 0+ Digital blue+ (link 1) and digital sync
Pin 19 TMDS data 0/5 shield
Pin 20 TMDS data 5− Digital red− (link 2)
Pin 21 TMDS data 5+ Digital red+ (link 2)
Pin 22 TMDS clock shield
Pin 23 TMDS clock+ Digital clock+ (links 1 and 2)
Pin 24 TMDS clock− Digital clock− (links 1 and 2)
C1 Analog red
C2 Analog green
C3 Analog blue
C4 Analog horizontal sync
C5 Analog ground Return for R, G, and B signals
Untuk Jenis kabel lainnya anda dapat membaca : Mengenal Kabel Video Component YPbPr, S-Video dan Video Komposit atau Mengenal jenis Kabel multichanel HDMI
Apa itu kabel YPbPr ? kabel YPbPr adalah kabel video komponent analog sebagai penyalur gambar dari proses modulasi gambar dan warna yang lebih kompleks, namun orang awam biasa menggunakan kabel video komposit (yang berwarna kuning), tidak banyak yang mengetahui fungsi dari kabel YPbPr yang memiliki 3 warna (Hijau, Biru, Merah), anda dapat melihat contoh gambar Penggunaan Kabel YPbPr dibawah ini :  
Gambar kabel YPbPr (kabel bagian bawah) 
Proses pembentukan modulasi Gambar dan warna menjadi komponen video YPbPr : 
Sumber informasi gambar TV warna, asalnya adalah sinyal R, Red, merah, G, Green, hijau dan B, Blue, biru. 
Agar bisa disisipkan di informasi gambar hitam putih yang sudah diciptakan sebelumnya, maka ke 3 sinyal tersebut, pada tahap pertama, di proses menjadi sinyal Y, hitam putih, R-Y dan B-Y
Kemudian sinyal R-Y dan B-Ynya di modulasi dengan frekwensi 3.8MHz untuk NTSC dan 4.43MHz untuk PAL dengan beda 90°. 
R-Y dimodulasi dinamakan menjadi Pr 
dan yang B-Y dimodulasi dinamakan Pb
Nah, sekarang sudah ada sinyal Y, Pr dan Pb. 
Kabel YPbPr
Sinya Pr dan Pb disatukan dengan sinyal sinkronisasi dinamakan sinyal Chrominance dan sinyal Y dinamakan sinyal Luminance. 
Sinyal Chrominance dan Luminance ini disatukan menjadi sinyal yang dinamakan sinyal Video CompositeSinyal Video Composite inilah yang biasa kita hubungkan ke TV monitor menggunakan kabel RCA yang terminalnya berwarna kuning. 

Kabel Video Komposit
Kalau TV monitor kita mempunyai terminal S-Video dan juga sumber AV kita mempunyai terminal S-Video, maka kalau kita hubungkan dengan kabel S-Video, hasilnya akan lebih bagus dari cara di atas yang menggunakan hanya 1 sinyal (video komposit), yaitu tidak akan ada efek warna-warni di gambar yang bergaris-garis vertikal seperti kelambu, baju. 
Pada S-Video ini, yang disalurkan ada 2 sinyal, yaitu sinyal Luminance dan Chrominance. 
Kabel S-Video
Kalau TV monitor kita mempunyai terminal Y, Pr, Pb dan sumber  AV nya, dan dihubungkan menggunakan kabel Y/Pr/Pb, maka hasil gambar akan lebih bagus dari hasil gambar dengan hubungan S-Video, antara lain kesalahan fasa antar warna, akan jauh lebih kecil, sehingga gambar lebih sempurna. Untuk hubungan selain ini, misalnya ada gambar di kiri merah kemudian berganti ke biru, maka jeda antara merah dan biru akan terlihat ada warna ungu. nah di Y/Pr/Pb refleksi warna ungunya akan lebih sedikit. 

Jadi dapat disimpulkan urutan kualitas gambar (video) penggunaan port Komposit (kuning) - SVideo - YPbPr adalah sebagai berikut  :
Port Komposit (Kuning) : kualitas Biasa
S-Video : Lumayan Bagus 
YPbPr : Sangat Bagus 

Baca Juga Mengenal jenis Kabel multichanel HDMI atau Mengenal Kabel dan Port DVI
Ada beberapa jenis kabel untuk keperluan menyalurkan data video dari PC ke layar monitor, TV dan sebagainya agar dapat dilihat oleh mata kita, sebenarnya fungsi dari berbagai jenis kabel video adalah sama hanya jenisnya saja yang berbeda, kadang beda jenis beda kualitas dan keperluannya.

pada saat sekarang ini banyak kita jumpai misalnya penggunaan kabel HDMI (Hight Definition Mutimedia Interface), kabel ini sebenarnya mewakili keberadaan kabel RCA (biasanya 3 in 1) dan kabel lain yang kegunaannya berbeda, kabel HDMI merupakan kabel dengan fisik tunggal yang isinya sudah memiliki alur untuk Audio dan Video, penggunaan multimedia digital serta multikanal. Dengan menggunakan kabel HDMI dipastikan kualitas gambar juga sangat baik terutama resolusi gambar, makanya banyak digunakan untuk perangkat elektronik (multimedia) yang sudah mendukung kualitas HD.  Jenis yang umum digunakan adalah type A dengan 19 pin yang sudah mendukung transmisi data video kualitas tinggi.Sedangkan yang lebih tinggi lagi yaitu type B 29 pin untuk keperluan transmisi data yang lebih rumit (belum begitu banyak digunakan). perbedaan huruf A, B, C sendiri adalah sebagai berikut. A, B, C adalah perbedaan type konektor. HDMI type A dan C yang saat ini banyak digunakan menggunakan single links, sedangkan untuk type B menggunakan Dual links. Namun karena dengan menggunakan Single links saja, bandwith dihasilkan sangat tinggi, maka type B belum diperlukan. Sampai saat ini HDMI berkonektor type B belum ada yang memproduksi

Sekarang ini banyak interface untuk penggunaan kabel HDMI dengan adapter yang dapat disesuaikan dengan perangkat lain misalnya HDMI ke Perangkat PS3, DVi, USB, VGA dan lainnya. 
Bentuk kabel HDMI Konvensional

Kabel HDMI Flat tentunya memiliki lebih banyak fungsi
Penampang dua jenis kabel HDMI

Kelebihan kabel HDMI adalah dapat mensupport sampai 1920A-1200 HD Video dan 8 Chanel Audio, serta dapat mensupport enkripsi HDCP di beberapa konten HD terkini.
Di jaman ini fitur HDMI port disediakan oleh hampir kebanyakan produk elektronik di dunia sebagai alternatif fungsi digital menggantikan fungsi  standard  analog seperti , composite video, S-video, componen video, coaxial cable, VGA, dan lainnya. Port HDMI bisa digunakan untuk mengkoneksikan seluruh sumber audio dan video berbentuk digital seperti Disc Player, PC, Video game Console, monitor computer, dan telivisi digital serta Blu-ray.

penampang kabel

HDMI mendukung berbagai macam format video pada tv ataupun pc termasuk format standard dan high-definition video. dan mendukung koneksi Consummer Electronics Controls (CEC) dapat dilakukan  hanya dengan 1 kabel saja. Bayangkan jika anda menggunakan analog seperti kabel RCA dan sebagainya, pasti kabelnya banyak sekali. CEC sendiri agar perangkat dengan HDMI  mampu mengontrol satu sama lain jika diperlukan, dan cukup dengan menggunakan remote control.

pembacaan pin pada konektor HDMI 

Kabel /port HDMI memiliki arus listrik dan signal yang sama seperti yang digunakan oleh port DVI (Digital Visual Interface), tidak diperlukan konversi signal dan tidak ada penurunan kualitas video dan suara.

Baca juga Mengenal Kabel Video Component YPbPr, S-Video dan Video Komposit